Sabtu, 13 Agustus 2011

CONTOH SKRIPSI


KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. Wb…
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Karena hanya dengan izinnya kami dapat menyelesaikan tugas penelitan  kualitatif.penelitiankualitatif ini berisikan tentang Fenomina perokok usia remaja di desa bunten-barat kab.sambang. hal ini, sangat penting bagi siapapun  khususnya kepada generasi muda agar supaya mempunyai kemandirian dan tidak pasif dalam kepribadian yang lebih positif,dan juga tau bahwa kesehatan itu sangat penting bagi sapapun.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu hingga tersusun tugas ini dengan baik terutama kepada Ibu ALIFAH RAHMAWATI S.Psi. M.Si. karena tanpa bimbingannya maka kami tidak akan bisa menyusun penelitian ini. Meskipun penelitian ini masih sangat belum sempurna. Karena kami masih tahap dalm pembelajaran untuk itu harap dimaklum.
Kami juga mengucapkan trimaksih terhadap pengasuh pondok pesantren NURUL  HUDA. Dan juga semu guru-gurunya yang membantu saya dalam penelitian ini, semuga kebaikannya dicatat oleh allah SAW.
Dan kami sangat menyadari  bahwa masih sangat banyak kekurangan dalam tugas ini sehingga sudilah kiranya pembaca mengirim kritik atau  saran yang bisa membangun saya untuk lebih baik lagi dalam mengerjakan  tugas-tugas yang akan datang. Sekian dari kami.dan kami mengucapkan banyak terimakasih.
Wabilahi taufik walhidayah wasalamualaikum wr.wb












































Masalah     :  Tingginya angka kematian yang di sebabkan oleh penyakit jantung dan paru – paru  
Topik         : Rokok sebagai salah satu faktor penyebab penyakit jantung dan paru-paru.
Tema         : Banyaknya pecandu rokok di Indonesia
Judul         : Fenomina perokok usia remaja di desa bunten-barat kab.sambang






\

    
BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Anak muda adalah estapet suatu bangsa yang perlu dididik untuk menjadi manusia berkualitas secara jasmani dan rohani. Kemajuan suatu bangsa sangat tergantung pada generasi penerusnya. Jika generasinya memiliki kebobrokan moral, tergangunya kesehatan dan cacatnya pola fikir yang disebabkan oleh kebiasaan merokok sejak dini, maka bisa dipastikan bangsa tersebut diambang kemunduran. Kebobrokan moral dan perilaku inilah yang menjadi masalah terbesar di saat ini. Kebobrokan atau perilaku menyimpang sudah tidak menjadi pemandangan yang langka lagi, seperti: tawuran, narkoba, free sex, kenakalan pemuda sejak di desa Bunten barat, hal ini sangat berdampak negatif terhadap kader-kader intlektual bangsa maupun calon pemimpin yang di harap-harapkan oleh bangsa.
Salah satu perilaku yang sangat merusak generasi muda saat ini adalah prilaku merokok. Efek dan rokok/tembakau dapat memberi stimulasi depresi ringan, gangguan daya tangkap, alam perasaan, alam pikiran , tingkah laku dan fungsi psikomotor (Roan, Ilmu kedokteran jiwa, Psikiatn ,1979; 33). Tidak hanya itu, merokok juga menyebabkan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, penyumbatan pembuluh darah, dli. Hal ini sangat membahayakan sekali bagi semua pihak terutama pelajar sebagai penerus. Bagaimana mungkin akan terbentuk generasi yang berkualitas. sementara mereka telah terbius oleh efek negatif dari rokok/tembakau.
Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui persepsi dan kepribadian merokok di kalangan pemuda desa “bunten-barat”. Hal ini karena pemuda di desa Bunten barat didominasi oleh laki-laki yang merupakan konsumen rokok paling utama. Dengan demikian akan dapat diketahui bagaimana persepsi dan perilaku merokok di kalangan pemuda serta hal — hal yang menyebabkannya. Dengan demikian akan dapat dicari suatu solusi untuk menghindari terjadinva perlaku merokok ini dikalangan pemuda di desa Bunten barat.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Faktor-faktor yang mempengaruhi remaja bunten barat merokok.
2.      Bagaimna pengaruh lingkungan terhadap perokok usia remaja di desa bunten-barat kab. sampang.


C.    TUJUAN PENLITIAN
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi remaja bunten barat merokok
2.      Untuk mengetahui bagaimana pengaruh lingkungan terhadap perokok usia remaja di desa bunten-barat kab. Sampang
BAB II
KAJIAN TEORI

A.    FENOMINA MEROKOK
  1. Pengertian Fenomina
Pengertian “fënomena”
1.      Hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah (spt fenomena alam) gejala: gerhana adalah salah satu -- ilmu pengetahuan; s
Source: kbbi3
2.      Sesuatu yg luar biasa; keajaiban: sementara masyarakat tidak percaya akan adanya pemimpin yang berwibawa, tokoh itu merupakan -- tersendiri;
Source: kbbi3
3.      Fakta, kenyataan: peristiwa itu merupakan -- sejarah yg tidak dapat diabaikan
Source: kbbi3
  1. Pengertian Merokok
Definisi merokok menurut wikipedia adalah aktifitas menghisap rokok atau silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain. Seperti yang di lakukan oleh remaja desa bunten-barat kab. Sampang.
Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung.


Tipe perilaku merokok
Berdasarkan Management of affect theory, Silvan Tomkins (dalam Al Bachri,1991) ada 4 tipe perokok yaitu:
  1. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif. Dengan merokok seseorang merasakan penambahan rasa yang positif. Green (dalam Psychological Factor in Smoking, 1978)
menambahkan ada 3 sub tipe ini:
a)      Pleasure relaxation perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau makan.
b)      Stimulation to pick them up Perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkan perasaan atau ikut-ikutan yang ahlinya menjadi kebiasan dan pecandu.
c)       Pleasure of handling the cigarette. Kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok. Sangat spesifik pada perokok pipa. Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk mengisi pipa dengan tembakau sedangkan untuk menghisapnya hanya dibutuhkan waktu beberapa menit saja. Atau perokok lebih senang berlama-lama untuk memainkan rokoknya dengan jari-jarinya lama sebelum ia nyalakan dengan api.
  1. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak orang yang menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif, misalnya bila ia marah, cemas, gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat. Mereka menggunakan rokok bila perasaan tidak enak terjadi, sehingga terhindar dari perasaan yang lebih tidak enak.
  2. Perilaku merokok yang adiktif. Oleh Green disebut sebagai psychological Addiction. Mereka yang sudah adiksi  akan menambah dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dan rokok yang dihisapnya berkurang. Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli rokok, walau tengah malam sekalipun, karena ia khawatir kalau rokok tidak tersedia setiap saat ia menginginkannya.
  3. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena benar-benar sudah menjadi kebiasaan rutin Dapat dikatakan pada orang-orang tipe ini merokok sudah merupakan suatu perilaku yang bersifat otomatis. seringkali tanpa dipikirkan dan tanpa disadari. Ia menghidupkan api rokoknya bila rokok yang terdahulu telah benar-benar habis.
B.     Fenomina merokok usia remaja di Desa Bunten-Barat Kab. Sampang
Fenomina yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah dan ketahun-ketahun di desa. Bunten-barat kab.sarnpang, usia remaja hingga orang yang sudah dewasa memiliki kepribadian merokok (pecandu rokok) aktifitas menghisap rokok atau silinder dan kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Terjadi di desa buntn-barat kab. Sampang yang mana hal ini di lakukan oleh usia remaja.
Ada dua jenis rokok, rokok. Ada rokok kretek dan rokok pilter. Remaja desa. Bunten barat kab.sampang memilih rokok yang ada filternya. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif. Dengan merokok seseorang merasakan penambahan rasa yang positif. Green (dalam Psychological Factor in Smoking, 1978) menambahkan ada 3 sub tipe ini:
a)      Pleasure relaxation perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau makan.
b)      Stimulation to pick them up Perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkan perasaan atau ikut-ikutan yang ahirnya menjadi kebiasan dan pecandu.
c)      Pleasure of handling the cigarette. Kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok.
Sangat spesifik pada perokok pipa. Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk mengisi pipa dengan tembakau sedangkan untuk menghisapnya hanya dibutulikan waktu beberapa menit saja. Atau perokok lebih senang berlama-lama untuk memainkan rokoknya dengan jar-jarinya lama sebelum ia nyalakan dengan api.


Hal - Hal Yang Menyebabkan Perilaku Merokok
1.      Pengaruh Orang tua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294). Remaja yang berasal dari keluarga konservatif yang menekankan nilai-nilai sosial dan agama dengan baik dengan tujuan jangka panjang lebih sulit untuk terlibat dengan rokok/tembakau/obat-obatan dengan keluarga yang permisif dengan penekanan pada falsafah “kerjakan urusanmu sendiri-sendiri dan yang paling kuat pengaruhnya adalah bila orang tua sendiri menjadi figur contoh yaitu sebagai perokok berat. maka anak-anaknya akan mungkin sekali untuk mencontohnya. Perilaku merokok lebih banya.k di dapati pada mereka yang tinggal dengan satu orang tua (single parent,). Remaja akan lebih cepat berperilaku sebagai perokok bila ibu mereka merokok dan pada ayah yang merokok, hal ini lebih terlihat pada usia remaja (Al Bachri, Buletin RSKO, tahun IX, 1991).
2.      Pengaruh Teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok (Al Bachni, 1991)
3.      Faktor Kepribadian
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dan rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu sifat kepribadian yang bersifat prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes komuninitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson, 1999).
4.      Pengaruh Iklan
Melihat ikian di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut. (Man Juniarti, Buletin RSKO, tahun IX,1991)


































BABIII
PENGUMPULAN DATA
A.   Teknik pengumpulan data
  1. Guide observasi dan interview
  1. Guide observasi
§  Perilaku merokok remaja bunten barat.
§  Aktivitas sehari-hari remaaja.
§  Cara orang tua mengatasi,
§  Peran orang tua dalam kasus ini.
§  Tempat berinteraksi remaja.
§  Kondisi sosial dan kondisi ekonomi masyarakat bunten barat kab. Sampang. (remaja)
§  Bagaimana lingkungsn remaja desa. Bunten barat berintraksi.

  1. Guide interview
ü  Alasan remaja bunten barat merokok.
ü  Tempat biasanya merokok.
ü  Perhatian orang tua. guru dan masyarakat terhadap perilaku merokok remaja
ü  Banyaknya rokok yang dihabiskan dalam sehari
ü  Perasaan sebelum dan sesudah merokok.
ü  Uang yang dihabiskan buat merokok







C. Guide keeper dan informan
 Guide keeper:
  1. guru                :
a. Nama           : muzanni
                Kedudukan : Ustd
                Umur           : 24 thn
Rangkuman hasil wawancara observasi : kalau saya amati anak-anak desa            bunten barat ini, memang rata-ratanya, pecandu rokok. Namun saya tidak pernah melihat meraka merokok dilingkungan sekolah SMA nurul-huda ini.
a.       Tentang  toni: dia adalah anak ke 2 dari 2 bersaudara, dia remaja yang suka merokok ( pecandu rokok ). Awal dia merokok karena ikut-ikutan temannya, kemudia dia mencoba, dan ahirnya dia menjadi pecandu rokok.
dia adalah anak yang baik sopan terhadap semua gurunya.     Dan       juga semua teman-temannya.
sejak menduduki kls 2 smp dia sudah meroko, alasannya dia sering melihat ayahnya,tetangganya dan kakak nya,dan juga pamannya yang sering membawa dia kepenyabungan burung dara. Di tempat itu, banyak orang merokok yang lebih tua dari dia. Kemudia secara diam diam dia mencoba untuk merokok sampai ahirnya dia menjadi pecandu rokok.dan sekarang Dia sudah kelas 1 sma,dan kebiasaannyapun tetap ada(menjadi perokok aktif). selepas  mau berangkat sekolah dia mengkonsumsi rokokok ( merokok ). ketika jam istirahat,dia beli rokok di lingkungan sekolahnya,tepatnya di sma nurul huda desa bnten barat. Kemudian dia merokok sama temen-temennya.. Hal ini sulit untuk di ketahui oleh guru-gurunya. Karena tempat tongkrongannya, jauh  dari tempat sekolahnya.

b. guru     

    Nama           : MUHTAR
                Kedudukan : guru
                Umur           : 25 thn
                 Hasil rangkuman wawancara :

a.       Tentang  abdus salam : dia belajar merokok ketika dia masih dibangku  madrasah kls 6. Dia diajari merokok oleh teman-temannya cara menkonsumsi rokok ( cara yang tepat untuk merokok) dan ahirnya sampai sekarang dia menjadi perokok aktif. Dandia ingin berhenti merokok namun dia bilang tidak bisa berhenti.
b.         tentang : sapi udin mulai belajar merokok sejak memduduki bangku kls 1 sma. Karena dipengaruhi oleh teman-temannya. Kemudian dia mencoba untuk merokok. Dan ahirnya ketagihan untuk mengkonsumsi rokok ( merokok).
c.         Informasi ini saya dapat dari saya sendiri. Waktu itu  saya pernah melihat dia merokok dipinggir jalansa,diapun melihat saya dengan wajah malu-malu. itupun saya lihat secara tidak senaja. Dari situlah saya mencoba untuk mendekatinya. Dan menanyakan nya. Secara perlahan-lahan dia menceritakannya semua terhadap saya.
             



Informan :
1.      Subjek penelitian
  1. Nama                  :  Toni
Umur                  :   17 thn
Kls                      :    1 (satu) MA  “ NURUL HUDA”  Ds. bunten barat
Kedudukan hsil  : sebagai subjek penelitian
Hasil wawancara:
1.      Saya mulai merokok sejak mulai kls 6 SD sampai sekarang.
2.      Alasan nya saya merokok adalah, waktu itu saya ikut paman mengadu burung dara (anduan burung dara). Setiap pulang sekolah saya ikut paman untuk mengadu burung dara. Disitu banyak sekali orang merokok yang usianya lebih tua dari saya. Karena disitu tempat penyabungan burung dara/ kalau meminjam bahasanya orang madura.tempat penyabungan burung dara itu,adalah andoaan tereh. Paman ku juga pecandu rokok. Saya dijadikan sama pamanku untuk mengocol  burung dara.
Dan disitu juga saya mulai belajar merokok sehingga saya getagihan merokok.
       3   saya dapat uang untuk beli rokok dari penghasilan  
Nyabung burung dara ( mengadu burung dara ) dan uang
Jajan sekolahku. Kadang saya minta sama oarng tua itupun kalau saya tidak punya uang sama sekali. Kadang urunan sama temen-teman untuk beli rokok.itu, cara saya untuk bisa merokok.
                                            4  kalau orang tua saya tidak pernah melarang saya untuk
                                                Merokok. Karena orang tua saya juga merokok.




  1. Nama              : abdus salam
Umur               : 17 thn
Kls                   : 1 (satu) MA “ NURUL HUDA “
Kedudukan hsil: sebagai subjek penelitian
Hasil wawancara: 1. saya mempunyai kepribadian merokok mulai kls 2 SMP.    
                                  Hal ini, karena saya dipengaruhi oleh teman-teman saya.
                               2  pertamakali saya mencoba untuk merokok di belakang                                   kls, waktu itu saya masih smp kls 2. Saya di ajara sama                          temen saya cara untuk merokok. Nama teman sayas itu,                                                                                 namanya ahmad. itu yang mengajari saya merokok.                                              Sehingga saya ketagihan sampai sekarng.
                                3   saya beli rokok dapat uang dari orang tua saya, kadang                                uang jajan saya buat beli rokok.
                                4 saya satu hari menghabiskan 1 bungkus rokok, itupun                                   kalau tidak dibagikan sama temen-temen. Ea klau temen                                                             temen bada dateng atau saya main main keerumah nya                                    kerumahnya temen yang suka merokok, iya satu hari                         saya meng habiiskan dua bungkus rokok.      
                                 5  kalau orang tua saya tidak pernah melarang saya untuk                                                         merokok karena bapak saya juga merokok. Tapi kalau                                  ibu dia pernah melarang saya. Tapi saya tetep merokok                          
a    Nama               : wafur
Umur               : 19 tahun
Kls                   : 3 (tiga) MA “ NURUL HUDA “
Kedudukan      : sebagai teman subjek penelitian

1. Iya kalau toni anaknya baik tidak pernah
                                  Melawan terhadap orang tuanya. Mereka berdua sangat                               disenangi sama temen-temennya. Meskipun dia orangnya                                pecandu rokok, dan sya juga termasuk orang yang bisa di-
                                   Bilang perokok juga. tapi, saya tidak separah mereka ber-
                                   Dua.Kalau meraka satu hari satu bungkus kalau saya 6 hari
                                   Satu bungkus.
2        saya dapat uang untuk beli rokok dari uang jajan yang dikasih sama oarng tua.                                                                                                                                
b   Nama                      : m.zainuri
Umur               : 17 tahun
Kls                   :  1 ( satu ) SMA “ NURUL HUDA “
Kedudukan hsil: sebagai teman  subjek penelitian
Hasil wawancara: saya bertemen sama toni,wafur,abdus salam, udah lama mulai sejak kelas 2 madrasah, saya sekelas sama dia. iya  kalau meraka yang saya tau suka merokok sejak mulai kelas 4 madrasah. Tapi alhamdulillah saya tidak seperti dia yang suka merokok.

3  orang tua subjek penelitian
b.  Nama                : molyono
Umur               : 40 tahun
pekerjaan         :  pegawai negri( guru smp)
Kedudukan          :  ayah dari toni. “ subjek penelitian yang bernama toni”
Hasil wawancara: memang anak saya itu merokok, tapi kalau dirumah dia jarang untuk merokok. Yang saya tau anak saya merokok sejak kelas 1 sma ini, saya tidak pernah melarang mereka untuk merokok, tapi saya bilang sama dia kalau uang untuk beli rokok saya tidak akan meng asih. Dan saya juga bilang sama ibu nnya, toni. Menyuruh untuk menegornya. Kalau saya sendiri tidak pernah menegornya. Karena saya juga perokok aktif. Saya tidak tau. Darimana dia dapat uang untuk beli rokok.






4     tokoh masyarakat
a.       nama  : KH. Ma’ruf amin     
    umur    : 47 tahun
   pekerjaan : guru naji
   alamat      : Jl. Raya pasar lempong desa bunten-barat
   kedudukan : guru ngaji penelitian subjek
           hasil wawan cara :1. saya tidak setuju sekali kalau murid-murid saya adalah
                                             perokok aktif. Dan saya sangat melaranga murid-murid saya  
                                             untuk tidak merokok.    
                                  2. saya tidak tau kalau murid-murid saya diluar itu,merokok
                                  3   kalau masyarakat desa bunten barat ini smuanya rata-rata
                                       Perokok aktif. Saya tau hal ini. Ketika ada sebuah undang
                                      Besar seperti, acara resepsi pernikahan, maulid nabi, dan
                                      Acara-acra besar lain nya, yang di adakan oleh masyarakat
                                      Bunten barat. Dan saya salalu di undang kalau masyarakat
                                      Ds. Bunten-barat mengadakan acara itu.
                                          4  mungkin itu benyebab remaja bunten-barat ini, remaja-
nya menjadi perokok aktif.
                                          5   butul sekali di desa bunten barat kalau ada yang meninggal
                                               Dunia dan juga sakit, kebanyakan penyebabnya adalah                                             orang yang ahli perokok.        
                                          




BAB IV
ANALISA DATA

    Untuk mendapatkan  informasi yang valid tentang Fenomina perokok usia remajadi
Desa bunten barat kab.sampang.saya langsung turjun kelapangan untuk mewawancarai 8 oranga,di antaranya guru, remaja yang jadi subjek penelitian,teman subjek penelitian  dan tokoh masyarakat. dengan pertanyaan sebagai berikut :
1.      bisakah pak ust. Menceritakan tentang murid ust. Yang bernama toni dan juga remaja bunten barat.
a. Nama           : muzanni
                pekrjaan       : Ustd ( guru)
                Umur           : 24 thn
jawaban
kalau saya amati remaja- remaja desa bunten barat ini, memang rata-ratanya, pecandu rokok. Namun saya tidak pernah melihat meraka merokok dilingkungan sekolah SMA nurul-huda ini.
a.       Tentang  toni: dia adalah anak ke 2 dari 2 bersaudara, dia remaja yang suka merokok ( pecandu rokok ). Awal dia merokok karena ikut-ikutan temannya, kemudia dia mencoba, dan ahirnya dia menjadi pecandu rokok.
dia adalah anak yang baik sopan terhadap semua gurunya.     Dan       juga semua teman-temannya.sejak menduduki kls 2 smp dia sudah meroko, alasannya dia sering melihat ayahnya,tetangganya dan kakak nya,dan juga pamannya yang sering membawa dia kepenyabungan burung dara. Di tempat itu, banyak orang merokok yang lebih tua dari dia. Kemudia secara diam diam dia mencoba untuk merokok sampai ahirnya dia menjadi pecandu rokok.dan sekarang Dia sudah kelas 1 sma,dan kebiasaannyapun tetap ada(menjadi perokok aktif). selepas  mau berangkat sekolah dia mengkonsumsi rokokok (merokok ). ketika jam istirahat,dia beli rokok di lingkungan sekolahnya,tepatnya di sma nurul huda desa bnten barat. Kemudian dia merokok sama temen-temennya.. Hal ini sulit untuk di ketahui oleh guru-gurunya. Karena tempat tongkrongannya, jauh  dari tempat sekolahnya. Informasi ini saya dapat dari salah satu warga yang melapor kepada saya. Tapi saya tidak menyampaikan hal ini terhadap pengasuh MA NURUL HUDA. Maupun kepada kepala sekolah. Alasan saya
karena saya kadang-kadang merokok juga.

2.      Bisakah pabak menceritakn tentang murid bapak yang bernama abdussalam soalnya saya dapat informasi dia adalah pecandu rokok di sekolah ini.?
   Nama            : MUHTAR
               pekerjaan      : guru
               Umur            : 25 thn
               Alamat         : dsn. Onjur desa bunten barat 
           jawaban
a.       Tentang  abdus salam : dia belajar merokok ketika dia masih dibangku  madrasah kls 6. Dia diajari merokok oleh teman-temannya cara menkonsumsi rokok ( cara yang tepat untuk merokok) dan ahirnya sampai sekarang dia menjadi perokok aktif. Dandia ingin berhenti merokok namun dia bilang tidak bisa berhenti.
b.         tentang : sapi udin mulai belajar merokok sejak memduduki bangku kls 1 sma. Karena dipengaruhi oleh teman-temannya. Kemudian dia mencoba untuk merokok. Dan ahirnya ketagihan untuk mengkonsumsi rokok ( merokok).
c.         Informasi ini saya dapat dari saya sendiri. Waktu itu  saya pernah melihat dia merokok dipinggir jalansa,diapun melihat saya dengan wajah malu-malu. itupun saya lihat secara tidak senaja. Dari situlah saya mencoba untuk mendekatinya. Dan menanyakan nya. Secara perlahan-lahan dia menceritakannya semua terhadap saya.

3.      Pertanyaan yang saya tanyakan terhadap toni sebagais berikut:
1.      Kalau saya boleh tau adek ini, kapan mulai merokok?
2.      Apa  yng menjadi alasan adek untuk merokok bisa diceritakan dek?
3.      Darimana adek dapat uang untuk beli rokok ?
4.      Apakah ayah adek tidak melarangnya, kalau adek ini, adalah  perokok?
               
  1. Nama                  :  Toni
Umur                  :   17 thn
Kls                      :    1 (satu) MA  “ NURUL HUDA”  Ds. bunten barat
Kedudukan hsil  : sebagai subjek penelitian
Jawaban hasil wawancara
3.      Saya mulai merokok sejak mulai kls 6 SD sampai sekarang.
4.      Alasan nya saya merokok adalah, waktu itu saya ikut paman mengadu burung dara (anduan burung dara). Setiap pulang sekolah saya ikut paman untuk mengadu burung dara. Disitu banyak sekali orang merokok yang usianya lebih tua dari saya. Karena disitu tempat penyabungan burung dara/ kalau meminjam bahasanya orang madura.tempat penyabungan burung dara itu,adalah andoaan tereh. Paman ku juga pecandu rokok. Saya dijadikan sama pamanku untuk mengocol  burung dara.
Dan disitu juga saya mulai belajar merokok sehingga saya getagihan merokok.
       3   saya dapat uang untuk beli rokok dari penghasilan  
Nyabung burung dara ( mengadu burung dara ) dan uang
Jajan sekolahku. Kadang saya minta sama oarng tua itupun kalau saya tidak punya uang sama sekali. Kadang urunan sama temen-teman untuk beli rokok.itu, cara saya untuk bisa merokok.
                                            4  kalau orang tua saya tidak pernah melarang saya untuk
                                                Merokok. Karena orang tua saya juga merokok.
4     pertanyaan pertanyan yang ditanyakan terhadap teman subjek penelitian   sebagai berikut :
1.      Maaf dek saya maunanya, adekkan pernah berteman akrab sama toni bisa. Saya maunanya toni itu orangnya seperti apa sih ?
2.        Adek bilang tadi adek juga kadang kadang suka merokok terus adek sendiri untuk beli rokok uangnya dapat dari mana?
    Nama               : wafur
Umur               : 19 tahun
Kls                   : 3 (tiga) MA “ NURUL HUDA “
Kedudukan      : sebagai teman subjek penelitian
Jawaban hsil wawancara :
                                              1. Iya kalau toni, anaknya baik tidak pernah
                                  Melawan terhadap orang tuanya. Mereka berdua   sangat                             disenangi sama temen-temennya. Meskipun dia orangnya                                pecandu rokok, dan sya juga termasuk orang yang bisa di-
                                   Bilang perokok juga. tapi, saya tidak separah mereka ber-
                                   Dua.Kalau meraka satu hari satu bungkus kalau saya 6 hari
                                   Satu bungkus.
2.  saya dapat uang untuk beli rokok dari uang jajan yang dikasih sama oarng tua.                         
5. pertanyaan yang ditanyakan terhadap teman subjek penelitian dengan pertanyaan sebagai berikut : 1. Saya denger denger adek adalah sahabat dekat
                                                       Dari toni,wafur,dan abdus salam. Tau tidak dek                                                        sejak kapan mereka semua mulai merokok?                                                                                                                                                  
            Nama               : m.zainuri
Umur               : 17 tahun
Kls                   :  1 ( satu ) SMA “ NURUL HUDA “
Kedudukan hsil: sebagai teman  subjek penelitian
Jawaban hasil wawancara
1.      Iya betul .saya bertemen sama toni,wafur,abdus salam, udah lama mulai sejak kelas 2       madrasah, saya sekelas sama dia. iya  kalau meraka yang saya tau suka merokok sejak mulai kelas 4 madrasah. Tapi alhamdulillah saya tidak seperti dia yang suka merokok.

6   pertanyaan yang ditanyakan terhadap oarnag tua subjek. Dengan pertanyan sbagai berikut: 1  .maaf sebelumnya bisakah menceritakan tentang anak babak yang bernama  
                   toni, dia katanya suka merokoko? Apakah bapak tidak pernah melarang dia.
                   Dan dpat darimana dia beli rokoknya pak.?
 orang tua subjek penelitians
b.  Nama                : molyono
Umur               : 40 tahun
pekerjaan         :  pegawai negri( guru smp)
Kedudukan          :  ayah dari toni.
memang anak saya itu merokok, tapi kalau dirumah dia jarang untuk merokok. Yang saya tau anak saya merokok sejak kelas 1 sma ini, saya tidak pernah melarang mereka untuk merokok, tapi saya bilang sama dia kalau uang untuk beli rokok saya tidak akan meng asih. Dan saya juga bilang sama ibu nnya, toni. Menyuruh untuk menegornya. Kalau saya sendiri tidak pernah menegornya. Karena saya juga perokok aktif. Saya tidak tau. Darimana dia dapat uang untuk beli rokok.
7.   pertanyaan yang ditanyakan terhadap tokoh masyarakat desa bunten barat   
      Sebagai berikut :
1.      setujukah bapak kiyai murid-muridnya untuk menjadi perokok.?
2.      Pernah kah pakkiyai melihat murid-muridnya merokok ?
3.      Pakiyaikan tokoh mayarakat desa bunten barat, bisakah pakkiyai menceritakan tentang masyarakat desa bunten barat ini, tentang masyarakat yang merokok?
4.      Kira kira apa yang menjadi penyebab remaja desa bunten barat ini, merokok ?
5.      Trus adakah masyarakat desa bunten barat ini, yang meninggal karena disebabkan oleh rokok?



Tokoh masyarakat.     
    nama            : KH. Ma’ruf amin     
    umur    : 47 tahun
   pekerjaan : guru naji
   alamat      : Jl. Raya pasar lempong desa bunten-barat
   kedudukan : guru ngaji penelitian subjek
           jawaban :   1. saya tidak setuju sekali kalau murid-murid saya adalah
                                  perokok aktif. Dan saya sangat melaranga murid-murid saya  
                                 untuk tidak merokok.    
                            2. saya tidak tau kalau murid-murid saya diluar itu,merokok
                    3   kalau masyarakat desa bunten barat ini smuanya rata-rata
                        Perokok aktif. Saya tau hal ini. Ketika ada sebuah undang
                         Besar seperti, acara resepsi pernikahan, maulid nabi, dan
                        Acara-acra besar lain nya, yang di adakan oleh masyarakat
                         Bunten barat. Dan saya salalu di undang kalau masyarakat
                         Ds. Bunten-barat mengadakan acara itu.
4       mungkin itu benyebab remaja bunten-barat ini, remaja- nya
                                Menjdi perokok aktif                    
                         5   butul sekali di desa bunten barat kalau ada yang meninggal
                              Dunia dan juga sakit, kebanyakan penyebabnya adalah                                              orang yang ahli perokok.  
                                          


























BAB IV
PENUTUP
A.    KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian dan data dari sumber – sumber lainnya menunjukkan bahwa :

  1. Bahwa masyarakat desa bunten barat ini smuanya rata-rata  Perokok aktif.
  2. Dan 75 % akibat angka kematian yang khususnya bagi kaum pria, itu, disebabkan dari. Akibat merokok.
  3. 80 % remaja-remaja yang terdiri dari  anak SMA, dan juga remaja,yang menjadi remaja pengangguran. Dan masyrakat di desa bunten barat ini adalah perokok aktif.
  4. Faktor faktor yang menyebabkan prilaku merokok adalah di sebabkan oleh lingkungannya,  yaitu; orang tuanya, tetangga dekatnya, dan juga teman temannya yang memang menjadi perokok aktif.
      5   Fenomina perokok usia remaja di desa bunten-barat kab.sambang. merupakan
          Hal yang harus kita memberi sebuah solusi, bagaimna caranya untuk mengurangi
         Usia remaja yang menjadi perokok aktif. Sehingga angaka kematian yang di                        
         Disebabkan oleh rokok.
B.     SARAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan kepada 7 orang penulis menyadari bahwa ada perbedaan prinsip hidup, penulis sangat menghargai kepada remaja yang menyatakan tak setuju bahwa rokok itu,tidaklah menyehatkan pada kesehatan kita. dan yang menyatakan setuju bahwa rokok itu adalah racun bagi ksehatan kita kami mengucapkan terimakasih. Maka dengan ini, penulis ingin memberikan saran-saran kepada pembaca yang mungkin bisa bermanfaat, diantaranya:
1.      Bagi remaja yang sangat ingin berhenti merokok namun tidak bisa, pertma anda harus niatkan bahwa anda pingin berhenti merokok, kemudian gantilah rokok anada dengan permen, misalnya anda mempunyai kebiasaan merokok pagi maka anda harus ganti dengan pernen, hal ini sulit untuk dilakukan namun kalau kiata rutin dengan hal ini, maka isya allah kita secara berlahan-lahan akan bisa berhenti untuk merokok.
2.      Memanguntuk meninggalkan kebiasaan kiata ini, tidak mudah ditinggalkan. Namun kalau kita sungguh sungguh meninggalkan kebiasaan buruk kita
misalanya kebiasaan merokok insyaalah akan bisa untuk berhenti merokok.
3.      Anada harus ingat ketika kesehatan anda lagi memburuk. Dan anda melihat bahawa oarng merokok itu, akan mengakibatkan kerusakan jantung, dan alat pernapasan dan juga gigi anada menjadi tidak bersih itu, yang anda harus ingat biar andada takut untuk merokok.
4.      Hindari orang lingkungan yang disitu adalah lingkungan-lingkungan perokok.
Terakhir daftar pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar