Rabu, 17 Agustus 2011

PEMBAHASAN ALI BIN ABDULLAH dan MUHAMMAD BIN AL ABBAS


PEMBAHASAN ALI BIN ABDULLAH dan MUHAMMAD BIN AL ABBAS
A.     Ali Bin Abdullah
Beliau dikenal dengan Imam Ali As-Sajad dilahirkan pada tanggal 24 Ramadhan 40 H di Basroh, ketika ayahnya menjadi penguasa di Basroh dari pihak khalifah Ali bin Abi Tholib Radiyallohu ‘anhum jamiian, sesudah ayahnya meninggal di Thaif Ali bin Abdullah pergi ke Hamimah sesuai wasiat ayahnya. Ia tinggal di daerah Hamimah bersama anak-anaknya sampai berdirinya Daulah Abasiyah pada tahun 132 H. Ia berpostur tinggi dan berbadan besar, orang-orang Quraisy memberikan tempat kepada beliau untuk bermajlis ta’lim di dalam Majidil Haram, mereka meninggalkan aktivitas ibadah dan kegiatan mereka untuk berkumpul menghadiri majlis ta’limnya Ali bin Abdullah sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada beliau. Tidak ada satupun orang Quraisy yang melakukan aktivitas dzikir apapun di Masjidil Haram sampai Ali bin Abdullah keluar dari Masjidil Haram.
Ali bin Abdullah mempunyai anak yaitu Muhammad, Daud dan Isa, Sulaiman dan Sholeh, Isma’il, Abdussomad, Ya'kub, Abdullah Al-Akbar, Ubaidillah, Abdulmuluk, Utsman, Abdurrahman dan seterusnya. Abdullah Al-Ashgar yang pergi ke Syam, sebagian orang menyebut Abdullah al-Ashgar dengan asy-Syamakh (orang yang bertubuh tinggi) ia juga mempunyai penerus. Yahya, Ishak, Ya’qub, Abdul Aziz, Ismail al-Asghar, Abdullah al – Ausath atau disebut juga Ahnaf, dst. Kemudian Aminah, Ummu Isa yang menikah dengan Ibnu Hasan bin Abdullah bin Ubaidillah bin Abbas. Labbabah yang menikah Ibnu Qotsam bin Abbas bin Ubaidillah bin Abbas.
Ali bin Abdullah tinggal di Syarrah suatu wilayah bagi di daerah Damsyik, beliau selalu memakmurkan masjid, tampat sujud beliau terbuat dari hamparan yang didatangkan dari zam-zam, beliau juga orang yang gemar menjamu musafir, sehingga setiap orang yang lewat dalam rangka pergi ke syam dari Hijaz atau sebaliknya beliau selalu menjamunya dan beliau juga menjadi penghubung bagi orang-orang yang membutuhkan sampai ada orang yang berkata,"Kesungguhnya pertolongan yang engkau berikan akan memulyakan dirimu", sebagaimana tergambar dalam perkataan Saluli,
“Apa yang patut kami berikan tatkala panasnya masalah kami Di selesaikan oleh orang yang berhati mulya dan berbuat luhur Maka diberitahu kami apa sangat beliau inginkan Walau wajah kami akan rusak kamiakan berusaha”.
Suatu hari seroang wanita tua dari Quraisy menemui Ali bin Abdullah bin Abbas, lalu dia menceritakan permasalahan yang sedang ia hadapi maka Ali menyuruh pembantunya untuk memberi wanita tersebut 200 dinar, lalu ia berkata, "Semoga Allah menjadikan aku tameng bagimu", seperti apa yang dikatakan oleh Ummu Jamil binti Harb bin Ummayyah.
Rakyat membai'at Yazid bin Muawiyah menjadi khalifah dan mereka bersedia loyal kepada Yazid bin Muawiyah. Muslim bin ’Uqbah diutus menemui Ali bin Abdullah yang kala itu berada di Madinah. Hal itu terjadi 4 tahun menjelang meninggalnya ayah Ali yaitu Abdullah bin Abbas. Ketika sampai di barak tentara yang ada di daerah Fusthath, beliau melihat sekelompok tentara di depan pintunya kemudian Muslim bertanya tentang pemimpin kelompok itu dan dijawab bahwa pemimpin kelompok itu adalah Al-Hashin bin Namir as-Sukuni. Muslim itu berkata: ”sampaikan pada pimpinanmu akan kedatanganku”, lalu yang disuruh kembali dan berkata sesungguhnya anak saudara perempuanmu Ali bin Abdullah telah dipaksa keluar dari rumahnya (diculik) padahal beliau ingin bertemu dengan Muslimin bin ’Uqbah. Kemudian Muslim mengutus pasukan yang dipimpin oleh al-Hashin untuk membebaskan Ali bin Abdullah dari tangan para penculik. Ketika akan menyergap para penculik al-Hashin berkata: pukulah para penculik itu dengan cambuk! Maka dipukulah para penculik itu dengan cambuk sehingga mereka kabur. Al-Hashin berhasil membawa Ali bin Abdullah kehadapan Muslim bin ’Uqbah dan berbai’at kepada Yazid bin Mu’awiyah seperti bai’at kepada sultan.
Ali bin Abullah meninggal di Hamimah suatu daerah di wilayah Damsiq pada tahun 117 H dalam usia 78 tahun.



B.    Muhammad Bin Ali Al Abbas
Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas bin Abdul-Muththalib dikenal dengan nama Imam Muhamad al-Kamil yang memulai dakwah Abasiyyah. Pendahulu para Khalifah. Mempunyai kening bekas sujud dijuluki Abu Abdullah, Ibunya Aliyah binti Ubaidillah bin Abbas. Muhammad bin Ali tumbuh dan besar di daerah Hina.
Imam Muhammad meninggal pada tahun 122 H dan di makamkan di samping makam ayahnya di daerah Hamimah. Dan menurut Waqidi : “Yang pasti Imam Muhammad meninggal tahun 125 H ketika berumur 70 tahun.”
Mereka berkata-kata : “Orang-orang Syiah juga meriwayatkan Imam Muhammad bin Ali, mereka menyangka bahwa Imam Muhammad bin Ali adalah Ibnu Hanafiyyah”, Ketika Ibnu Al-Hanafiyah meninggal mereka berkata,”Sang Imam adalah Abdullah bin Muhammad bin Ali. Ia adalah Abu Hasyim”. Suatu ketika Abu Hasyim ingin pergi, ia menginginkan pergi ke Hijaz tapi kemudian berubah pikiran menjadi mengunjungi Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas di daerah Hamimah, Ia berwasiat kepada Muhammad bin Ali dan memberikan beberapa kitab serta mengumpulkan beberapa orang dari kaum Syiah seraya berkata, kita berharap sesungguhnya Imamah dan Amir dari kalangan kita, maka telah hilang keragu-raguan dan jelas keyakinan karena sesungguhnya anda adalah Imam dan Khalifah serta pada diri anak Anda, orang-orang pun mengamini perkataanya, mereka menetapkan kepemimpinannya dan kepemimpinan anaknya.
Muhammad bin Ali mengunjungi Madinah setiap tahun, dan bermukim satu atau dua bulan, ketika diberikan harta(hadiah) ia menolaknya.
Disebutkan bahwa Muhammad bin Ali di daerah Hamimah mempunyai 500 pohon kurma, dan ia sholat di setiap bawah pohon kurmanya 2 rakaat.
-decora�4:o�H ��G nderline:none'>kapal, ikan Hiu memangsa nabi Yunus. Tetapi walaupun di makan Ikan Hiu selama 3 hari berada di dalam perutnya, beliau tetap hidup. Dan itu adalah salah satu mukjizat nabi Yunus.
9. Nabi Isa
Isa adalah putra Maryam yang lahir tanpa suami. Hal itu menimbulkan kontroversi dan menganggap bahwa Maryam telah berzina. Untuk menghalau fitnah itu ketika masih dalam gendongan nabi Isa bisa menjelaskan apa yang sebenarnya telah terjadi. Mukjizat nabi Isa yang lain di antaranya bisa menyembuhkan orang buta dan terkena kusta. Bahkan nabi Isa bisa menghidupkan orang mati dan membuat burung dari tanah liat. Mukjizat nabi Isa juga berupa kitab injil.
10. Nabi Muhammad
Banyak sekali mukjizat nabi Muhammad diantaranya bisa membelah bulan menjadi dua,
bertasbihnya kerikil di tangannya, batang kurma yang menangis, pemberitaan Muhammad tentang peristiwa-peristiwa masa depan ataupun masa lampau, tetapi mukjizat yang terbesar adalah Al-Qur’an.
Inilah beberapa dari 25 mukjizat nabi, semoga dengan mengetahui mukjizat mereka, keimanan kita semakin bertambah dan menjadikan kita lebih mencintai Nabi dan Rosul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar