Rabu, 17 Agustus 2011

perbedaan secara anatomi pada akar dan batang dikotil dan monokotil!


   
 A. PERBEDAAN ANATOMI AKAR PADA TUMBUHAN

Perbedaan
a. Akar monokotil (anatomi)
      - Batas ujung akar dan kaliptra jelas
      - Perisikel terdiri dari beberapa lapis
         sel
      - Punya empulur yang luas sebagai
          pusat akar
      - Tidak ada kambiumnya
      - Jumlah lengan protoxilem banyak
         (lebih dari 12)
      - Letak xilem dan floem berselang- 
          seling
b. Akar dikotil (anatomi)
      - Batas ujung akar dan kaliptra tidak
         jelas
      - Perisikel terdiri dari 1 lapis sel
      - Tidak punya empulur / empulurnya
         sempit
      - Mempunyai kambium
      - Jumlah lengan xilem antara 2-6
      - Letak xilem di dalam dan floem di
        luar ( kambium sebagai pembatas)

B. PERBEDAAN ANATOMI BATANG PADA TUMBUHAN
a.       Batang Monokotil
Ø       Tidak bercabang-cabang
Ø       pembuluh angkut (xilem-floem) tersebar
Ø       tidak punya jari-jari empulur
Ø       tidak ada kambium vaskular sehingga tidak dapat membesar
Ø       empulur tidak dapat dibedakan di daerah korteks.
      Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder

      b. Batang Dikotil

Perbedaan
Ø      Bercabang-cabang.
Ø      pembuluh angkut teratur.
Ø      punya jari-jari empulur.
Ø      mempunyai kambium vaskular sehingga dapat membesar.
Ø      dapat dibedakan antara daerah korteks dan empulur.
Ø      ada kambium di antara xilem dan floem.
Secara umum batang tersusun atas epidermis yang berkutikula dan kadang terdapat stomata, sistem jaringan dasar berupa korteks dan empulur, dan sistem berkas pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem. Xilem dan floem tersusun berbeda pada kedua kelas tumbuhan tersebut.

  
2. Jelaskan proses terbentuknya lingkaran tahun!

- Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun bentuk konsentris.
Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.

   3. Jelaskan proses penyerapan air pada tumbuhan!

Akar tersusun atas sel epidermis, sel korteks, sel endodermis dan silinder pusat yang terdapat pembuluh xylem dan floem.
Sel endodermis yang memisahkan antara korteks dengan silinder pusat (stele) dicirikan oleh adanya penebalan (lapisan suberin) ke arah radial ataupun transversal dari sel endodermis ini yang dikenal sebagai pita kaspari yang tersusun atas lemak dan lignin yang sangat resisten terhadap transportasi air dan bahan terlarut. Pada bagian tertentu sel perisikel menerobos endodermis yang selanjutnya akan berkembang membentuk akar lateral. Sel perisikel ini dapat berfungsi sebagai sel peresap yang dapat dilewati air dan bahan terlarut.
         Transport air dalam jaringan akar dibedakan antara apoplas yang melewati ruang antar sel dan simplas yang melalui sel ke sel lewat plasmodesmata. Seluruh bagian dari dinding sel umumnya terbuka untuk aliran air dan bahan terlarut secara apoplas yang berkaitan dengan adanya ruang bebas (free space). Ruang bebas/pori yang terdapat dalam dinding sel ini disebut sebagai Apparent Free Space (AFS) yang terdiri dari Water Free Space (WFS) merupakan ruang bebas yang dapat diisi air dan ion dan Donnan Free Space di mana berlangsung pertukaran kation dan penolakan terhadap anion.
         Penyerapan air dari medium tanah ke dalam korteks utamanya oleh daya kapileritas dan osmosis. Daya kapileritas ditimbulkan oleh adanya lubang-lubang halus (pori) dan kanal pada dinding sel. Selanjutnya sebagian air di rongga diikat sangat kuat dan berakibat pada potensi air yang rendah. Rendahnya potensi air ini dengan maksud air dapat ditahan dengan kuat. Hal ini berakibat bahwa ruang bebas pada jaringan akar tersebut nampak sangat resisten terhadap air. Air dapat diserap dari pori di atas ke dalam sitoplasma melalui cara osmosis melintasi membran semipermeabel. Potensi osmosis dalam sitoplasma tergantung pada metabolisme. Proses-proses seperti penyerapan ion secara aktif, sinteisis asam organik dan sintesis gula akan menurunkan potensi osmosis (air) dalam sel dan berakibat meningkatkan penyerapan air.
         Penyerapan air berkaitan dengan metabolisme dan faktor lain yang berpengaruh pada metabolisme sebagai pengaruh tidak langsung. Rendahnya suhu, kurangnya oksigen dan senyawa toksik akan menekan penyerapan air, karena akan mengganggu metabolisme. Demikian halnya aliran air antara vakuola dan sitoplasma dikendalikan oleh perbedaan potensi air.

   4. Jelaskan fungsi masing-masing jaringanpada tumbuhan!

jaringan-epidermis1 Jaringan Epidermis






Jaringan Epidermis
·                     Jaringan yang letaknya paling luar
·                     Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis  
            yang berderet rapat tanpa ruang antar sel.
·                     Tidak mengandung khlorofil kecuali pada epidermis tumbuhan Bryophita dan
            Pterydophyta serta sekitar epidermis pada sel penutup stomata
·                     Bentuk sel jaringan epidermis seperti balok
·                     Mengalami modifikasi membentuk aneka ragam sel yang sesuai dengan
                        fungsinya
·                     Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan
                        batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis.
Fungsi jaringan epidermis antara lain :
·   Pelindung / Proteksi jaringan didalamnya
·   Tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali akar yang muda, bisa kemasukan air karena
 osmosis
·   Peresap air dan mineral pada akar yang muda.
·   Oleh karena itu akar-akar yang muda epidermisnya diperluas dengan tonjolan-tonjolan
yang disebut bulu akar.
·   Untuk penguapan air yang berlebihan. Bisa melalui evaporasi atau gutasi
2          . Jaringan Parenkim
Parenkim merupakan jaringan tanaman yang paling umum dan belum berdiferensiasi. Kebanyakan karbohidrat non-struktural dan air disimpan oleh tanaman pada jaringan ini. Parenkim biasanya memiliki dimensi panjang dan lebar yang sama (isodiametrik) dan protoplas aktif dibungkus oleh dinding sel primer dengan selulose yang tipis. Ruang interseluler antar sel umum terdapat pada parenkim.
Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.
Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:
1. Parenkim asimilasi (klorenkim).
2. Parenkim penimbun.
3. Parenkim air
4. Parenkim penyimpan udara (aerenkim).
1. Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.
2. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.
3. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.
4. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.
3. Jaringan Penguat/Penyokong
Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan meliputi 2 jaringan yaitu
1.                  Jaringan kolenkim
2.                  Jaringan sklerenkim.
1. Jaringan Kolenkim
Kolenkim terdiri dari sel – sel yang serupa dengan parenkim tapi dengan penebalan pada dinding sel primer disudut sudut sel tidak menyeluruh . Umumnya terletak pada bagian peripheral batang dan beberapa bagian daun. Dinding sel yang plastis dan fleksibel pada kolenkim member dukungan yang cukup untuk sel – sel tetangganya. Karena kolenkim jarang menghasilkan dinding sel sekunder, jaringan ini tampak sebagai sel – sel dengan penebalan dinding sel yang ekstensif
Hubungan erat antara jaringan kolenkim dan parenkim tampak pada batang dimana kedua jaringan ini terletak bersebelahan. Banyak contoh menunjukkan tidak adanya batas khusus antara kedua jaringan, karena sel – sel dengan ketebalan sedang ada antara kedua jenis jaringan yang berbeda ini.
2. Jaringan Sklerenkim
Sklerenkim adalah jaringan pendukung pada tanaman.
·                     Penebalan lignin terletak pada dinding sel primer dan sekunder dan dinding menjadi sangat tebal.
·                     Hanya ada sedikit ruang untuk protoplas yang nantinya hilang jika sel dewasa (gambar jaringan sklerenkim).
·                     Sel – sel yang terdiri dari jaringan sklerenkim mungkin terbagi menjadi 2 tipe: serat (fibre) atau sklereid.
·                     Serat atau fibre biasanya memanjang dengan dinding berujung meruncing pada penampang membujur (longitudinal section; L.S.),
·                     sedangkan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
·                     Terdapat pada bagian keras buah dan biji. Bagian bergerigi pada buah pir disebabkan oleh sel – sel batu (stone cell, sklereid).
·                     Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
·                     Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras.
·                     Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid
4. Jaringan Pengangkut
·   Jaringan pengangkut pada tanaman sering disebut jaringan vaskular
·   Disebut jaringan vascular karena sarana transportasi atau pengangkutannya berupa
            pembuluh pembuluh (vasculer)
·   Pembuluh (vasculer) itu untuk membawa air dan larutan ke seluruh tanaman.
·   Pembuluh itu meliputi Xylem atau pembuluh kayu berfungsi untuk membawa air  
            sedangkan floem pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu membawa hasil fotosintesis  
            berupa larutan organik.
·   Baik xylem maupun floem terdiri dari beberapa tipe sel.
·   Pada batang primer jaringan ini terletak pada berkas pengangkut dimana floem di  
            bagian luar dan xylem di bagian dalam.
·   Floem dan xylem dipisah oleh beberapa baris sel meristem berdinding tipis yang
            disebut kambium.

Xylem
Yang merupakan karakteristik sel – sel xylem adalah berkas pengangkut dan trakeid yang memiliki dinding sel tebal mengandung lignin dan merupakan pengangkut air.
Trakeid berbentuk memanjang, serupa dengan serat tapi berdiameter lebih besar.
Pada penampang melintang berkas pengangkut tampak besar dan bulat pada jaringan xylem.

jaringan-gabus5. Jaringan Gabus










Jaringan Gabus
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.

1 komentar: