Sabtu, 13 Agustus 2011

Salsa berarti saus ( inggris : “Sauce” )


Salsa” berasal dari bahasa Spanyol yang secara harafiah berarti saus ( inggris : “Sauce” ) yang secara spesifik sebetulnya merupakan sejenis saus sambal / saus pedas yang biasanya digunakan untuk makanan Amerika Latin. Namun, pengertian Salsa sebagai sebuah dance dan aliran musik ternyata telah melewati perjalanan sejarah yang sangat panjang dan penuh dengan kontroversi.
Mungkin nenek moyang dari musik “Salsa” yang kita ketahui sekarang adalah yang sebetulnya dahulu disebut sebagai Cuban Son, sebuah aliran musik yang berasal dari provinsi Oriente di daerah Cuba. Cuban Son mulai terbentuk pada akhir abad 19, dengan mewakili perpaduan budaya Afrika dan Spanyol, memadukan konsep rhythm, harmoni, dan melodi dari kedua belah tradisi. Pada awal abad 20, musik Son telah merasuki berbagai genre musik Cuba, dengan ciri khas adanya ritmik clave yang sampai sekarang menjadi trade mark musik Salsa. Alat-alat musik tradisional yang digunakan pada awal lahirnya Son diantaranya tres, bongo, clave, maracas, güiro, dan instrument yang mewakili bass ( marímbula, botija, atau contra bass ala eropa ), serta vokal. Sebelum dimulainya penggunaan instrument piano dan guitar, tres merupakan satu-satunya instrument melodis yang bertanggungjawab menyediakan unsur melodic dan harmonic pada lagu.
Pada tahun 1940, beberapa grup Cuba mengembangkan son-montuno, yang kemudian lahir menjadi musik dansa yang sangat digemari. Saat itulah son-montuno sudah berkembang dengan diikutsertakannya instrument-instrument seperti brass section, piano, conga, dll.
Sebetulnya pembicaraan kontradiktif tentang musik Salsa banyak disebabkan karena permasalahan politis dan strategi bisnis. Pada masa revolusi Cuba, banyak musisi Cuba yang eksodus ke daratan amerika, yang kemudian menyebabkan perbedaan hasil dalam proses perkembangan budaya musik Son di kedua negara. Perbedaan ini menyebabkan perdebatan dalam terminologi yang digunakan untuk musik yang berasal dari Cuba itu sendiri, yaitu “Salsa” semenjak istilah tersebut muncul pada awal 1970-an. Sampai sekarang istilah tersebut masih diperdebatkan.
Banyak orang Cuba yang berpendapat bahwa istilah Salsa sebetulnya tidak ada, karena sebetulnya musik tersebut lebih ditepat disebut Cuban Son, yang kemudian diberi “label” untuk kepentingan komersil oleh industri musik amerika. Pada akhirnya, istilah Salsa kemudian berkembang menjadi pengertian luas yang mewakili musik Afro-Cuban yang berasal dari pantai timur ( East Coast ) dan Puerto Rico yang sedikit banyak juga ikut andil dalam perkembangan musik tersebut.
Pada tahun 1980-an, dunia Salsa mengalami persaingan yang sangat ketat dengan musik merengue dari Republik Dominica yang sangat kental dengan nuansa dansa yang kita kenal dengan nama two steps, plus penampilan musisi-musisi merengue yang terkenal atraktif di atas panggung. Dampak dari persaingan ini, musisi salsa justru melakukan inovasi yang kontradiktif, mereka justru memperkenalkan style salsa yang lebih cooling-down dimana terjadi penurunan tempo pada lagu, dan penggunaan lirik dalam bahasa inggris mulai diperkenalkan. Musik tersebut kini kita kenal dengan Romantic Salsa, yang meskipun tidak se-energik musik Salsa sebelumnya, namun ternyata memiliki tingkat penjualan yang meningkat pada industri rekaman.
Style ini kemudian memperkenalkan bintang-bintang baru pada tahun 1990-an yang ditargetkan pada segmen-segmen pasar anak muda amerika, dan akhirnya popularitas musik salsapun terus meningkat. Secara karakter (selain perbedaan tempo), sound dalam Romantic Salsa juga sudah mulai menggunakan peralatan elektronik dari keyboard-keyboard modern dan electric piano, yang biasanya didominasi oleh musik jazz, pop, funk, fusion, dan rock pada masa itu.
Meskipun musik salsa pada awalnya lebih dikenal pada teritori New York dan daerah selatan amerika, namun sejalan dengan meningkatnya popularitas, musik tersebut mulai dikenal secara merata diseluruh daratan amerika. Secara budaya, musik salsa pun berkembang tidak hanya sebagai Dance Music, namun juga sebagai “Listening Music”, dengan perpaduan antara unsur mainstream jazz, dan be bop, yang kemudian melahirkan Latin Jazz ( juga disebut Cuban Jazz ), dengan artis-artis diantaranya Machito, Bauzá, O’Farrill, George Shearing, Cal Tjader, Mongo Santamaría, Willie Bobo, Clare Fischer, dll. Beberapa orang menyebut aliran ini sebagai perpaduan antara musik Carribean dengan Amerika Utara, yang sebelumnya belum terkolaborasi dengan baik
Source: http://www.salsa-clinic.com/sls_his.htm


SCM history
Nov 22, 2007
 Salsa sebagai salah satu dansa yang paling terkenal dan banyak digemari di seluruh dunia, adalah salah satu dansa berpasangan yang indah dan relatif mudah dilakukan. Hal tersebut dikarenakan salsa tidak memiliki banyak aturan seperti dansa ballroom atau dansa standar lainnya. Sehingga salsa menjadi salah satu social dance (dansa pergaulan) yang banyak diminati oleh kalangan muda maupun usia lanjut. Salsa juga merupakan suatu jenis dansa indah, unik, enerjik dan sifatnya aerobik, yang baik untuk membakar kalori dan meningkatkan kebugaran jantung (cardiovascular).
Akhir - akhir ini, perkembangan salsa di Indonesia semakin pesat. Sering kita lihat dalam berbagai acara di televisi, suatu contoh Dansa Yo Dansa (TVRI), Latin Night (MetroTV),dan lain-lain, mulai memasukkan salsa sebagai salah satu jenis dansa yang disuguhkan dan secara rutin dimainkan. Dari acara tersebut dapat kita lihat bahwa peminat salsa sudah jauh bertambah banyak. Banyak juga artis-artis ibukota seperti Venna Melinda, Liza Natalia maupun instruktur ternama seperti, Antonius, Venicy dan lain sebagainya muncul sebagai ikon salsa di Indonesia. Berbagai event kompetisi salsa juga banyak digelar di berbagai kota besar di Indonesia.
Di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali, banyak bermunculan komunitas / klub salsa yang sudah mempunyai tempat khusus/ forum dimana para pencinta dansa & musik salsa dapat berkumpul, bernyanyi dan berdansa dalam atmosfir salsa yang menyenangkan. Sedangkan di kota Malang, beberapa komunitas para penggemar salsa sebenarnya sudah ada sejak tahun 2000-an. Sejak saat itu, sering diadakan berbagai event bagi para penggemar salsa di kota Malang. Berbagai sanggar atau studio yang membuka kelas pelajaran salsa juga semakin marak di seluruh Malang Raya.
Melihat perkembangan salsa secara nasional maupun Malang Raya yang sedemikian pesat, dan untuk memberikan wadah bagi para pecinta salsa maupun musik latin pada umumnya maka pada tanggal 20 Januari 2007 dibentuklah SALSA CLUB MALANG.
Gerakan salsa
Mungkin orang lebih melihat tarian salsa memiliki gerakan yang enerjik saja. Padahal, tari salsa bisa juga sebagai metode untuk menurunkan berat badan. Mau bukti?

Anda pasti tahu yang namanya salsa dance. Kalau belum pernah mendengar dan melihat tarian Salsa, School of Aerobic & Fitness Instructor (Iscantik) Martha Tilaar bekerja sama dengan JnR Dancing School menggelar salsa dance pada workshop Dance for Beauty and Healthy yang diadakan di gedung Puspita Martha International Beauty School. Sekarang juga telah banyak
latin center yang mengajarkan tari salsa.

Tarian yang berasal dari negara latin itu sangat energik, penuh tenaga, dan gairah ini menuntut penarinya untuk tampil cantik, seksi dan lincah seperti gaya tariannya itu sendiri.

“Salsa merupakan salah satu bagian dari tarian latin. Di antaranya ada samba, chacha, rumba dan lainnya. Bila kita sering bersalsa badan terasa fit dan stamina terjaga” ungkap Elly Embran, ketika ditemui okezone di lantai dua Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

Menurutnya, salsa ditarikan dengan irama delapan ketukan, yakti dengan dua bar yang terdiri dari empat ketukan. Pola tarian salsa biasanya menggunakan tiga langkah pada setiap empat ketukan, satu ketukan dilewatkan. Namun ketukan yang dilewatkan pada umumnya ditandai dengan sentakan kaki, tendangan, sentilan, dan sebagainya. Biasanya musik salsa melibatkan irama perkusi yang rumit dan cepat, yakni sekitar 180 ketukan per menit.

“Salsa merupakan tarian ditempat, jadi tidak seperti foxtrot atau samba, pasangan yang menari salsa tidak banyak bergerak mengelilingi lantai dansa, melainkan menari pada area tertentu,” ungkap pria metroseksual ini.

Tak hanya itu saja, sambungnya, pola tarian salsa yang mengandalkan permainan pinggang dan kaki itu akan membentuk badan lebih shape dan tetap fleksibel.

“Karena fungsinya yang bervariasi, dan dengan kegiatan yang macam-macam itu dapat membuat badan jadi langsing,” jelas Elly. Bahkan, masih menurut Elly, setelah seseorang mahir menari salsa maka otomatis akan membuat badan terasa lentur. Jadi munculnya
latin center yang mengajarkan tari salsa mungkin banyak manfaatnya.

Gerakan tari yang terencana serta terjalin harmonis antara musik dan tarian itu yang membedakan salsa dengan jenis tarian latin lainnya.

“Perbedaan salsa dengan latin dance lainnya sebenarnya tidak terlalu signifikan, hanya berbeda di iramanya saja,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar